Pages

Minggu, 20 Juli 2014

Rasa itu lagi

   Dan rasa itu datang lagi menghampiriku malam ini, dengan sensasi yang membuat jantung terasa seperti lokomotif uap yang kelebihan batu bara,piston bergerak dengan sangat cepat memutar roda depan, api dari tungku pembakaran seolah bergejolak ingin keluar dari dada. tak tertahankan. sampai aku ragu, harus bersyukur atau menyesal dengan keadaan ini. belum lagi rindu ini, ingin rasanya ku tekan sekuat-kuatnya, tapi semakin kuat aksi semakin kuat juga reaksinya. sungguh malam ini aku terlihat seperti orang tolol di antara bayangan mu, yang sudah jelas tak memikirkanku. tapi rasanya ku tak peduli itu lagi.

   Aku malu harus mengeluhkan semua ini, ternyata memang benar kata Friedrich Nietzche , " kebenaran yang di pendam terlalu lama hanya akan menjadi racun ". dan itulah yang terjadi saat ini, kau di hatiku sepertinya memang sudah mengendap terlalu lama,dan akhirnya memicu reaksi yang sebaliknya. semuanya meledak keluar, salahku tak memperdulikan hal itu. andai ku sadar lebih awal , mungkin takkan jadi serumit ini. bahkan ingatan tentang senyuman pertama yang kau lemparkan padaku saat itu sudah cukup membuyarkan nafsu makan ku.

   Bukan maksudku menyesali dirimu ,aku hanya bingung karena harus merasakan bahagia dan sakit di waktu yang bersamaan. entah ini karena ku sudah tak pernah merasakan ini lagi atau memang ini sanksi dari janjiku sendiri. 

Oh cahaya bulan, terangilah mimpiku malam ini saja,
ku hanya ingin mencintainya dengan sederhana, 
seperti kau dengan mentari senja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar