Pages

Kamis, 12 Desember 2013

All about rain


hari ini cuaca sedang tidak bersahabat , awan gelap , udara yang yang memaksaku memakai jaket tebal sedang jadi tema utama. mengingat jarak rumah dan kampus yang tidak dekat ,kondisi ini bisa jadi kendala.berhubung ada kegiatan penting yang harus kuhadiri, jadi cepat saja motor kunyalakan dengan terpaksa . . merepotkan saja.
di parkiran kampus kendaraan sudah penuh sesak, setelah memarkir kendaraan ku bergegas ke ruangan PB212 karena sekarang jam sudah menunjukkan kalau sudah saatnya masuk mata kuliah yang pertama. “Pagi..” terdengan sapaan yang sudah akrab dari koridor utama, jantungku sekarang berdebar dengan tempo lebih cepat dari sebelumnya, ku tolehkan badan dan ternyata memang dia.dia adalah teman sekelasku, gadis dengan kepribadian yang indah dengan paras yang tidak jauh beda dari pribadinya , pantaslah rasa itu ada. setelah membalas sapaannya dengan senyuman kami berjalan bersama menuju kelas.

diruangan kelas yang tidak terlalu luas dengan mahasiswa yang berdesakan sepertinya cuaca hari ini jadi menguntungkan. di depan whiteboard pak dosen sedang berbicara tentang pentingnya mengetahui dan memahami tentang definisi-definisi seolah yang terpenting dalam hidup ini adalah definisi itu sendiri…”membosankan” kataku.lalu ku tolehkan hadapanku di sudut lain ruang kelas. sudut dimana bisa kupandangi lagi senyuman yang bisa membuatku bisa bertahan dari apa yang kusebut omong kosong dari pak dosen, sampai durasi kelas berakhir.
di bangku koridor utama disaat kubuka lagi buku yang dari kemarin belum kubaca tuntas terdengar lagi sapaan itu “kamu sudah makan? kalau belum bareng yu”. ternyata dia lagi, dengan sedikit senyuman ku katakan kalau aku juga belum makan dan karena dia yang ngaja jadi dia yang traktir, dan dia setuju saja, lalu kusimpan lagi bukuku di dalam tas dan segera melangkah menuju kantin bersamanya.kenapa kami bisa sedekat itu? semua berawal setahun yang lalu ketika orientasi kampus baru saja selesai.
ku berjalan keluar gedung tempat acara kami berlangsung,ku berjalan keluar dengan maksud mencari angin segar,kulihat dia sendirian duduk di samping danau.  saat itu sudah mulai gelap , hanya sedikit penerangan yang ada di sekitar situ. karena berhubung tdak ada kerjaan,berjalanlah ku mendekatinya mencoba untuk membuka pembicaraan,perlahan kmulai duduk di sampingnya dengan jarak yang tidak terlalu dekat.sebelum celana ini merapat ke tanah ,sudah terdengar tangisan kecil dari arahnya.dalam hati mulai berkata sepertinya timing ku kurang tepat.dengan gesture salah tingkah ku mulai melangkah pergi mencoba memberikannya waktu untuk sendiri.dan kemudian terasa ada yang meanarik bajuku,sedikit terkejut ku menoleh, “kau mau kemana? karena kau sdah melihatku seperti ini, setidaknya temani sampai selesai…”dengan tatapan mata yang berkaca-kaca.dengan pasrah ku duduk kembali, sambil terus mendengar dia menangis ,ku hanya bisa menatap riakan air dan bayangan bulan di permukaan danau sampai dia puas.situasi macam apa ini? ku merasa konyol sendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar