Pages

Kamis, 26 Juni 2014

Pagi yang biasa


awal pagi ini masih seperti yang biasa, ku buka mata , cuci muka dan kembali menatap hampa langit yang siap menumpahkan hujan . kembali ku lirik kelap kelip di telepon genggam seakan memberi tanda . secangkir kopi yang tersisa dari semalam terlihat menggumpal di atas meja.

---- pesan ini lagi ya ?
kataku sambil merebahkan diri kembali ke tempat tidur yang masih hangat.kau yang sejak kemarin dengan angkuhnya keluar masuk dalam mimpiku yang indah kini mengusikku kembali dengan pernyataan yang tidak jelas itu lagi.

---- apa kau masih memimpikanku ? katamu.

jantung yang tadinya tenang kini meninggikan temponya serasa berlari maraton ,tanpa sadar tetes keringat sudah sampai ke leher pakaianku.

---- mengapa mesti kamu ? kataku .
tidak adakah orang lain yang bisa membuatku merasakan sensasi itu lagi ? nafas ku kini perlahan terasa berat, kualihkan lagi pandanganku menuju rak buku di atas meja di sudut kamar ini. ku baca sekilas sampul buku yang ada di sana , <<No Excuse!>> terasa menampar pipiku . kenapa ku harus punya alasan untuk menjadikanmu pengecualian seperti itu ?.apa karena kau sahabatku ? ataukah aku tahu kalau kau takkan pernah bisa menerimaku lebih dari ini ? , tanpa terasa aku sudah menjadi pengecut seperti ini.
perlahan mataku terasa berat , pandangan mulai terasa pudar . rasa malas menghampiriku kembali ,kasur yang hangat membuatku tak bisa berpindah lagi. ku putuskan menutup mata lagi , dan untuk kali ini saja kuharap kau hadir kembali dalam mimpi tapi dengan senyuman manis itu.

---- selamat pagi .    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar